JETE Indonesia – Apakah kamu pecinta olahraga lari dan sering mengikuti berbagai event lari maraton? Jika iya, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah pace lari. Secara umum, pace lari digunakan untuk menggambarkan waktu tempuh jarak tertentu pada saat berlari. Baik itu bagi pemula maupun pelari berpengalaman, sehingga penting bagi kamu untuk memahaminya. Oleh karena itu, simak artikel berikut karena kami akan membahas mengenai apa itu pace lari dan cara mengukurnya.
Apa Itu Pace Lari?

Pace lari adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kecepatan lari dalam jarak tertentu yang diukur dalam menit per kilometer atau menit per mil. Sederhananya, pace menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kilometer atau satu mil. Sebagai contoh, jika kamu memiliki pace 6 itu berarti kamu membutuhkan waktu 6 menit untuk menempuh jarak 1 kilometer.
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Stamina Lari Agar Tidak Mudah Lelah
JETE Special Offer dapatkan Diskon up to 70% smartwatch, tws, headphone, speaker dan dapatkan Voucher Disc up to 200rb serta Bonus Senilai 300rb [Klik Di sini]
Manfaat Pace Lari

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika pace lari bisa menjadi hal penting untuk dipahami bagi setiap pelari, baik itu pemula maupun profesional. Hal ini dikarenakan, pace lari memberikan banyak manfaat yang di antaranya adalah:
- Mampu meningkatkan kapasitas aerobik tubuh secara menyeluruh.
- Membantu tubuh dalam memaksimalkan pembakaran lemak.
- Mencegah terjadinya overtraining dan mengurangi risiko cedera.
- Memantau kemajuan latihan secara konsisten dari waktu ke waktu.
- Menetapkan tujuan yang lebih spesifik untuk setiap sesi latihan.
- Mengurangi risiko kelelahan berlebihan.
- Meningkatkan pengalaman berlari.
Baca juga: 7 Aplikasi Lari Terbaik, Cocok untuk Pemula dan Pelari Pro
Pace Lari Ideal

Menemukan pace lari yang ideal mungkin menjadi kunci untuk mencapai performa terbaik dan menikmati setiap sesi lari. Namun, perlu kamu pahami jika pace lari ideal bagi setiap orang berbeda-beda. Selain itu, untuk mencapai pace lari yang ideal juga tidak mudah karena membutuhkan latihan yang konsisten.
Secara umum, pace lari bisa dikatakan ideal ketika angka pace yang kamu miliki bisa bertahan hingga bermil-mil dengan nafas yang teratur. Namun, itu bukanlah hal yang mudah karena ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi pace seperti umur, jenis kelamin, dan tingkat daya tahan tubuh. Berikut ini adalah contoh perhitungan rata-rata pace lari berdasarkan umur dan jenis kelamin yang bisa kamu sesuaikan.
Age | Men (Minute Per Mile) | Women (Minutes Per Miles) |
16-19 | 9:34 | 12:09 |
20-24 | 9:30 | 11:44 |
25-29 | 10:03 | 11:42 |
30-34 | 10:09 | 12:29 |
35-39 | 10:53 | 12:03 |
40-44 | 10:28 | 12:24 |
45-49 | 10:43 | 12:41 |
50:54 | 11:08 | 13:20 |
55-59 | 12:08 | 14:37 |
60-64 | 13:05 | 14:47 |
65-99 | 13:52 | 16:12 |
Baca juga: Perbedaan Lari Jarak Jauh dan Maraton, Lebih Cocok Mana?
Cara Mengukur Pace Lari

Setelah memahami beberapa penjelasan mengenai pengertian pace lari hingga ukuran idealnya. Sebagian dari kamu mungkin masih ada yang bingung dengan cara mengukur pace lari. Oleh karena itu, berikut ini adalah langkah yang bisa kamu ikuti:
1. Tentukan Jarak dan Waktu
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan menentukan jarak lari yang akan kamu lakukan. Sebagai contoh, jika kamu berencana untuk berlari dengan jarak 10 Km dalam waktu 30 menit, maka kamu bisa mencatatnya sebagai target yang bisa kamu jadikan sebagai patokan dalam menghitung pace lari.
2. Hitung Pace Lari
Setelah kamu mengetahui jarak dan waktu lari, selanjutnya kamu bisa mulai menghitungnya dengan rumus “Pace = Waktu : Jarak”. Sehingga, jika diambil dari contoh sebelumnya maka nilai pace yang kamu miliki adalah 30 menit : 10 Km = 3 menit per kilometer. Artinya, nilai pace yang kamu miliki adalah 3 min/km. Semakin kecil nilai pace yang kamu miliki, semakin cepat juga lari yang kamu lakukan.
3. Gunakan Alat Pelacak
Selain cara manual, kamu juga bisa memanfaatkan alat pelacak lari atau aplikasi olahraga seperti smartwatch yang bisa menghitung pace secara otomatis. Dengan begitu, kamu akan lebih fokus berolahraga tanpa harus memikirkan waktu dan jarak tempuh yang diperlukan untuk menghitung pace.
Baca juga: Teknik dan Manfaat Lari Jarak Jauh yang Perlu Kamu Tahu!
Cara Meningkatkan Pace Lari

Meningkatkan pace lari adalah tujuan utama bagi banyak pelari yang ingin meningkatkan performa mereka. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa cara meningkatkan pace lari yang bisa membantu kamu dalam mencapai pace yang lebih baik.
- Meningkatkan Jarak Tempuh Setiap Minggu: Tambahkan jarak tempuh secara bertahap setiap minggu untuk menyesuaikan tubuh dengan aktivitas lari, terutama jika persiapan maraton.
- Perhatikan Postur Tubuh Saat Lari: Pastikan postur tubuh tegap untuk memudahkan berlari dan meningkatkan kecepatan.
- Melakukan Pemanasan: Lakukan pemanasan sebelum berlari untuk melenturkan persendian dan menghindari otot tegang untuk meningkatkan fleksibilitassaat berlari.
- Pastikan Istirahat yang Cukup: Tidur cukup sebelum dan setelah lari penting untuk mencegah cedera dan merilekskan otot untuk latihan berikutnya.
- Jaga Dehidrasi Tubuh: Selalu terhidrasi saat berlari untuk menjaga energi dan performa.
Baca juga: 7 Event Lari Terbesar yang Wajib Kamu Ikuti Sekali Seumur Hidup!
Penutup
Setidaknya itu tadi adalah pembahasan mengenai pengertian, manfaat, ukuran ideal, dan tips meningkatkan pace lari yang bisa kamu coba. Jika kamu tertarik untuk menguji kecepatan lari, ikuti JETE Run 2024 untuk mencapai prestasi dan menjaga kesehatan dengan cara yang menyenangkan. Agar pengalaman berlari mu semakin seru dan terukur, lengkapi perlengkapan lari maraton menggunakan smartwach dari JETE Indonesia. Pilih smartwatch berkualitas dengan berbagai fitur yang menarik sesuai kebutuhan. Yuk dapatkan sekarang sebelum kehabisan!