JETE Indonesia – Lari maraton adalah tantangan besar yang membutuhkan persiapan fisik dan mental yang matang. Namun, meskipun sudah berlatih keras terkadang masih banyak pelari yang sering melakukan kesalahan saat lari maraton hingga menyebabkan cedera. Oleh karena itu, berikut ini kami akan mengulas beberapa kesalahan yang masih sering dilakukan oleh para peserta lari maraton.Â
Kesalahan Saat Lari Maraton

Saat mengikuti lari maraton kamu tentunya harus memiliki fisik yang kuat dan strategi yang tepat untuk menghindari kesalahan yang merusak performa lari kamu. Sehingga, penting bagi kamu untuk mengetahui beberapa kesalahan saat lari maraton berikut ini!
1. Latihan Secara BerlebihanÂ
Kesalahan saat lari maraton yang pertama adalah latihan yang dilakukan secara berlebihan. Perlu kamu ketahui bahwa setiap pelari memiliki batas dan kemampuan yang berbeda-beda, jadi penting untuk memilih rencana sesuai tubuh kamu. Selain itu, terlalu banyak latihan juga bisa menyebabkan kelelahan, emosi tidak stabil, cedera, penurunan kecepatan, dan detak jantung yang tidak teratur.Â
2. Melangkah Terlalu Jauh
Selanjutnya adalah melangkah terlalu jauh saat melakukan lari maraton. Jika kamu sering berpikir bahwa melangkah lebih jauh akan lebih cepat saat berlari, itu adalah kesalahan saat lari maraton. Melangkah terlalu jauh justru bisa menguras tenaga dan meningkatkan risiko shin splints atau tumit kamu akan mendarat terlebih dahulu. Sebagai pelari pemula, sebaiknya lakukan langkah ringan namun tetap cepat.Â
Baca juga: 7 Aplikasi Olahraga Terbaik Agar Hidupmu Semakin Sehat
3. Menggunakan Sepatu yang Salah

Kesalahan saat lari maraton selanjutnya adalah menggunakan sepatu yang salah. Pilihlah sepatu yang sesuai dengan jenis dan gaya lari untuk mencegah cedera, terutama pada bagian engkel. Selain itu, menggunakan sepatu lari yang sudah lama juga harus dihindari karena bantalan yang mungkin sudah tipis akibat sering digunakan.
4. Mengayunkan Tangan Saat Berlari
Jika kamu sering mengayunkan tangan saat berlari, itu adalah salah satu kesalahan lari maraton yang sering dilakukan. Kamu mungkin sering tidak sadar melakukannya, tetapi gerakan lengan yang salah bisa mempengaruhi postur dan pernapasanmu. Pastikan lenganmu membentuk sudut 90 derajat saat berlari. Adapun teknik lari maraton yang benar, adalah menjaga kepala tegak, punggung lurus, dan bahu sejajar.
5. Terlalu Banyak Minum Air
Hidrasi yang tidak sesuai porsi bisa menyebabkan kondisi hiponatremia, yaitu kadar natrium dalam darah yang terlalu rendah. Ketika kamu minum air terlalu banyak, terutama bagi pelari maraton. Minum air berlebihan bisa menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan dan mengganggu kinerja otot kamu, sehingga performa lari pun menurun.Â
6. Tidak Melakukan Pemanasan

Kamu mungkin mengira bahwa ketika akan berolahraga lari, tinggal berlari saja tanpa berpikir dua kali untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Padahal, melewatkan tahapan penting ini bisa menyebabkan cedera dalam jangka panjang. Selain itu, melewatkan pemanasan juga bisa menyebabkan nyeri lambung atau ketegangan otot dalam beberapa waktu awal sejak mulai lari.Â
Baca juga: 7 Event Lari Terbesar yang Wajib Kamu Ikuti Sekali Seumur Hidup!
7. Latihan Pada Trek yang Sama
Berlari pada trek dan dengan intensitas yang sama terus-menerus mungkin tampak nyaman, tetapi hal ini bisa membuat tubuhmu under-worked out. Akibatnya, tubuh akan terbiasa dengan kondisi tersebut, sehingga progres latihan menjadi stagnan dan kamu pun bisa merasa bosan. Untuk mengatasinya, cobalah mengatur jadwal lari di lokasi berbeda setiap bulan. Selain itu, tingkatkan juga intensitas lari atau variasikan dengan olahraga kardio lain, seperti bersepeda atau berenang agar tubuhmu tetap tertantang.
8. Mengabaikan Rasa Sakit
Mengabaikan rasa sakit setelah berlari adalah kesalahan serius yang bisa berakibat fatal. Jika kamu merasakan nyeri yang berlangsung lebih dari tiga hari, jangan diabaikan. Rasa sakit adalah sinyal tubuh bahwa ada masalah yang perlu diperhatikan, entah itu cedera atau pola latihan yang salah. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengompres es atau minum obat pereda nyeri yang bisa memberikan bantuan sementara.
9. Mengutamakan Mil Dari Smartwatch
Selanjutnya adalah mengandalkan penunjuk jarak dari smartwatch saat berlari maraton. Perlu kamu ketahui, bahwa jalur maraton diukur oleh tim profesional menggunakan roda sepeda, bukan GPS. Selain itu, lari maraton di kota besar yang memiliki gedung-gedung tinggi juga sering kali menjadi penghalang sinyal GPS. Akibatnya perhitungan jarak dan kecepatan pada smartwatch menjadi tidak akurat.Â
10. Tidak Menjaga Stamina TubuhÂ

Kesalahan saat lari maraton yang terakhir adalah tidak menjaga stamina tubuh. Lari maraton tanpa memperhatikan kebutuhan istirahat dan nutrisi tubuh adalah kesalahan yang harus dihindari karena bisa mengganggu stamina tubuh. Selain itu, istirahat yang cukup juga sangat penting untuk kamu lakukan agar tubuh menghasilkan hormon pertumbuhan yang membantu pemulihan.
Baca juga: Cara Daftar JETE RUN 2024, Buka Early Bird 15 Juni!
Penutup
Dengan menghindari kesalahan saat lari maraton yang sudah disebutkan di atas. kamu bisa menyelesaikan maraton dengan baik tanpa harus merasakan cedera. Nah, jika kamu sudah merasa siap untuk merasakan pengalaman lari maraton yang mengesankan. Yuk daftar sekarang juga dalam event lari maraton pada JETE RUN 2024.