22

Juni

Perbedaan Lari Jarak Jauh dan Maraton, Lebih Cocok Mana?

JETE Indonesia – Sekilas, lari jarak jauh dan maraton hampir mirip karena sama-sama menempuh jarak ratusan meter dan membutuhkan kekuatan fisik serta mental. Namun, keduanya tetap memiliki perbedaan, terutama dari teknik, media, jarak, hingga latihan. Agar kamu tidak salah dalam memahaminya, berikut perbedaan lari jarak jauh dan maraton. Simak artikelnya sampai habis, ya! 

Apa Itu Lari Jarak Jauh? 

Perbedaan Lari Jarak Jauh dan Maraton
sc: Freepik

Lari jarak jauh memiliki jarak tempuh yang jauh lebih pendek jika dibandingkan lari maraton. Pada lari jarak jauh, pelari setidaknya menempuh jarak minimal 3 kilometer atau 3000 meter. Pelari jarak jauh lebih fokus pada pengembangan kecepatan dan kekuatan dalam berlari. Oleh karena itu, pelari akan lebih sering dalam melatih diri untuk mencapai kecepatan maksimum dalam waktu relatif singkat. 

Baca juga: Teknik dan Manfaat Lari Jarak Jauh yang Perlu Kamu Tahu!

Apa Itu Maraton? 

Lari Maraton
sc: Freepik

Berbeda dengan lari jarak jauh, lari maraton wajib menempuh jarak 42 kilometer atau setara dengan 42.000 meter. Rentang jaraknya sangat berbeda dengan lari jarak jauh karena relatif lebih panjang. Tidak hanya atlet, tingkat non-profesional seperti masyarakat biasa juga bisa mencoba lari maraton. Olahraga ini sangat memerlukan daya tahan fisik serta teknik pernapasan yang baik agar tubuh bisa tetap konsisten dalam menjaga ritme saat berlari. 

Baca juga: 7 Aplikasi Lari Terbaik, Cocok untuk Pemula dan Pelari Pro

Perbedaan Lari Jarak Jauh dan Maraton 

Perbedaan Lari Jarak Jauh dan Maraton
sc: Freepik

Dilihat dari jarak tempuh, kamu pasti menemukan sedikit perbedaan lari jarak jauh dan maraton. Namun, perbedaannya tidak hanya terletak pada jarak, melainkan dari teknik yang digunakan hingga sistem pencatatan waktunya. Umumnya, event maraton sering diadakan dan diikuti oleh banyak peserta. Di dalam event, biasanya terdapat aturan-aturan yang berlaku. Berikut perbedaan dari keduanya: 

1. Medan 

Perbedaan pertama antara lari jarak jauh dan maraton adalah dari segi lokasi dan medannya. Lari jarak jauh biasanya diadakan di lintasan stadion atau ruangan. Beberapa lintasan yang sering digunakan, adalah lintasan tartan, gravel, dan tanah biasa. Lintasannya dan tikungannya pun telah diatur. Sementara maraton umumnya diadakan di jalan raya. Tidak ada batasan lintasan khusus dari lari maraton.

2. Jumlah Peserta 

Hal lain yang membedakan adalah jumlah peserta. Pada event maraton, peserta yang ikut bisa mencapai jumlah puluhan ribu orang. Bahkan, di level seperti Chicago Marathon 2023 memiliki jumlah peserta 48 ribu mulai dari pemula hingga atlet profesional. Namun, tidak semua wilayah memiliki jumlah yang sama. Pada perlombaan lari jarak jauh, peserta yang ikut terbatas dikarenakan tempat penyelenggaraannya di dalam stadion. Peserta yang ikut juga telah diseleksi sebelumnya. 

3. Sistem Pencatatan Waktu 

Pada lari jarak jauh, start dilakukan bersamaan karena peserta yang ikut lomba tidak terlalu banyak. Pencatatan waktunya juga terbilang sederhana karena hanya perlu mencatat waktu start dan finish saja. Sementara maraton, peserta yang ikut bisa mencapai puluhan ribu. Pencatatan waktunya juga jauh lebih spesifik karena menggunakan chip elektronik untuk mencatat waktu start dan finish secara individual. 

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Stamina Lari Agar Tidak Mudah Lelah

Teknik Lari Jarak Jauh dan Maraton 

Perbedaan Lari Jarak Jauh dan Maraton
sc: Freepik

Perbedaan lari jarak jauh dan maraton juga dapat terlihat dari teknik yang digunakan. Teknik lari yang tepat bukan hanya membantu meningkatkan kekuatan otot tetapi juga mencegah cedera. Teknik yang tepat dapat memaksimalkan koordinasi gerakan kaki, tangan, dan postur tubuh. Hal tersebut juga bertujuan agar tubuh terhindar resiko cedera. Berikut beberapa teknik yang perlu kamu ketahui sebelum memulai: 

  • Sebelum berlari lakukan pemanasan dengan berjalan kaki santai 200-300 meter terlebih dahulu. 
  • Saat berlari, lakukan gerakan seperti mengangkat kaki lebih tinggi untuk mengatur ritme agar tubuh beradaptasi dengan perubahan keadaan.
  • Atur napas dengan teknik 2-to-2 sesuai ritme langkah larinya. Tarik napas dua langkah saat kaki kanan menginjak tanah dan buang napas dua langkah saat kaki kiri menginjak tanah. 

Baca juga: 7 Event Lari Terbesar yang Wajib Kamu Ikuti Sekali Seumur Hidup!

Manfaat Lari Bagi Tubuh 

Manfaat Lari
sc: Freepik

Lari bukan hanya aktivitas fisik biasa, tetapi juga sumber kesehatan yang kaya akan manfaat bagi tubuh dan mental. Berlari secara rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran serta memperkuat otot dan tulang. Baik itu lari maraton atau lari jarak jauh, keduanya sama-sama memiliki efek yang baik bagi tubuh. Khususnya bagi maraton, kalori yang dibakar akan lebih banyak sehingga efektif menurunkan berat badan. Berikut manfaatnya bagi tubuh: 

  • Baik untuk persendian, lutut, dan pergelangan kaki agar menjadi lebih kuat. 
  • Membakar lebih banyak kalori sehingga membantu menurunkan berat badan. 
  • Mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung atau stroke. 
  • Menurunkan peluang terkena penyakit kardiovaskular. 
  • Menurunkan risiko pengembangan penyakit syaraf, seperti Alzheimer dan penyakit Parkinson. 
  • Meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, depresi, dan kecemasan karena melepaskan hormon endorfin. 
  • Meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih nyenyak. 

Baca juga: Fungsi dan Keunggulan Running Belt, Lari Makin Nyaman!

Penutup

Setelah menyimak pembahasan tentang perbedaan lari jarak jauh dan maraton di atas, dapat disimpulkan bahwa keduanya menggunakan teknik yang berbeda dan sama-sama memberikan manfaat baik bagi kesehatan. Buat kamu yang ingin mencoba merasakan manfaat langsung dari olahraga lari, bisa mengikuti event JETE RUN 2024 dari JETE Indonesia.  

Artikel terkait:

Oktober 31, 2024

September 20, 2024

September 18, 2024

September 9, 2024

September 5, 2024

September 3, 2024

About the author, JETE Contributor