JETE Indonesia – Menyusun naskah berguna untuk mempersiapkan sesi rekaman, menjaga pembawa acara tetap fokus, dan memastikan untuk tetap konsisten di setiap episode. Namun, tidak semua orang memiliki keahlian menulis naskah secara profesional dan itu sangat dimaklumi. Berikut adalah pembahasan mengenai pentingnya naskah dalam podcast serta tips menulisnya dengan efektif.
Kenapa Naskah Podcast Dibutuhkan?
Naskah podcast tidak perlu transkrip lengkap dari percakapan. Berbeda dengan naskah panggung atau televisi, naskah podcast lebih fleksibel dan bisa sesederhana atau serinci yang kamu butuhkan, selama memberikan gambaran umum tentang apa yang akan terjadi dalam rekaman.
Fungsi naskah podcast sebagai panduan untuk episode, membantu memberikan struktur dan arahan. Adanya naskah membuat kamu bisa lebih tenang dan fokus saat siaran tanpa khawatir kehabisan ide, serta mengurangi kesalahan dan waktu pengeditan.
JETE Special Offer dapatkan Diskon up to 70% smartwatch, tws, headphone, speaker dan dapatkan Voucher Disc up to 200rb serta Bonus Senilai 300rb [Klik Di sini]
Baca Juga: Cara Membuat Podcast di Spotify dan Alat yang Perlu Dipersiapkan
Style Naskah Podcast
Naskah podcast hadir dalam berbagai gaya yang dapat disesuaikan dengan jenis acara yang ingin kamu buat. Setiap gaya naskah memiliki tujuan dan struktur yang berbeda, tergantung pada tone, format, dan audiens yang ingin dijangkau. Berikut ini adalah beberapa jenis style naskah yang perlu kamu ketahui.
1. Wawancara
Podcast dengan format wawancara biasanya melibatkan pembawa acara atau host yang berbincang dengan tamu. Naskah yang digunakan umumnya lebih santai, dengan host mengikuti beberapa poin penting seperti tajuk, pertanyaan, dan catatan sebagai panduan. Bagian intro, outro, dan iklan atau sponsor umumnya memiliki naskah lebih terstruktur, meski terkadang bisa sangat minimalis.
2. Fiksi
Podcast fiksi bernaskah berfokus pada cerita-cerita yang sepenuhnya diproduksi secara audio, seperti pertunjukan teater. Naskah untuk podcast jenis ini biasanya sangat mendetail dengan sedikit ruang untuk improvisasi. Penulisan naskahnya bisa memakan waktu lebih lama dan bergantung pada waktu produksi.
3. Monolog
Podcast monolog atau solo-cast adalah style naskah di mana seseorang berbicara sendirian, biasanya dari perspektif seorang ahli, pendongeng, komedian, atau jurnalis. Naskahnya bisa lengkap meliputi poin-poin atau instruksi tertulis yang terstruktur agar alurnya tetap lancar.
4. Naratif
Podcast naratif mengusung cerita yang disusun dengan rapi, di mana setiap episode membentuk alur yang terstruktur. Berbagai elemen audio digunakan untuk menciptakan pengalaman yang mendalam bagi pendengar. Narasi bernaskah menjadi inti dari cerita, dipadukan dengan efek suara yang memperkuat suasana dan musik yang menambah intensitas emosional.
5. Percakapan
Style naskah percakapan melibatkan pembawa acara atau sekelompok host yang berdiskusi tentang topik tertentu. Naskah yang digunakan biasanya sangat minimal dan hanya mencakup catatan atau tajuk utama untuk memberi arahan selama percakapan yang mengalir.
Baca Juga: 7 Manfaat Mendengarkan Podcast Secara Positif Buat Kamu
Contoh Cara Menulis Naskah untuk Podcast
Salah satu cara yang efektif untuk menjaga konsistensi podcast adalah dengan menggunakan template naskah yang tetap sama di setiap episode. Meskipun ada ruang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing episode, struktur dasar yang konsisten akan membantu audiens tahu apa yang diharapkan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menulis naskah podcast yang baik.
1. Intro
Sebagian besar podcast memulai dengan intro serupa di setiap episode. Intro yang baik dibuat dengan singkat, ramah, dan disertai dengan beberapa jenis musik tema atau jingle di tiap episode. Berikut contohnya:
“Selamat datang di [nama podcast], tempat kita membahas [topik atau slogan podcast]. Saya [nama pembawa acara], dan bersama saya adalah [nama rekan pembawa acara]. Hari ini, kita akan membahas [topik episode] dengan tamu spesial kita, [nama tamu]. Mari kita mulai!”
2. Perkenalan dengan Tamu
Selanjutnya, jika kamu mengundang bintang tamu atau narasumber, penting untuk memperkenalkan mereka. Sebab, tamu mengharapkan rasa hormat dari perkenalan yang tepat dan benar. Contohnya sebagai berikut:
“Hari ini di acara ini, kami sangat senang mengundang [nama tamu], [masukkan profesi, peran, atau jabatan mereka]. Mereka akan berbagi [keahlian mereka tentang ____, kisah mereka, beberapa saran tentang ____, dll.]. Hai, [nama depan tamu], dan selamat datang di [nama podcast]!”
3. Pesan dari Sponsor
Beberapa sponsor podcast memiliki skrip iklan yang perlu dibaca secara kata per kata di dalam episode podcast. Sebaiknya, buatlah rencana tentang apa yang akan kamu katakan agar iklan terdengar natural dan menarik bagi audiens. Contohnya seperti berikut:
“[Nama podcast] dipersembahkan kepada Anda oleh [nama sponsor]. [Sponsor] adalah [jelaskan produk yang dijual, mengapa produk tersebut bermanfaat, dan pengalaman pribadi positif Anda dengannya. Jelaskan mengapa audiens Anda harus mempertimbangkan untuk mencoba produk tersebut, dan sertakan kode diskon atau promo podcast Anda, jika berlaku].”
4. Transisi
Karena episode podcast sering kali terdiri dari berbagai segmen, transisi yang mulus sangat penting untuk menjaga alur cerita. Transisi bisa dilakukan dengan menggunakan jingle, efek suara, atau bahkan frasa verbal untuk membuat peralihan antar segmen terasa natural.
5. Outro
Outro berfungsi untuk menutup podcast. Gunakan bagian ini untuk merangkum isi episode dan menyoroti manfaatnya bagi pendengar. Ucapkan terima kasih kepada tamu dan audiens.
Kamu bisa memberikan teaser untuk episode selanjutnya dan mencantumkan sumber daya terkait. Outro juga cocok untuk mengajak audiens berinteraksi lebih lanjut serta memberikan kredit kepada yang terlibat dalam produksi. Contohnya sebagai berikut:
“Itulah akhir dari episode ini! Terima kasih kepada [nama tamu] yang telah bergabung dengan kami selama diskusi [kata sifat] tentang [topik]. Kami harap [nilai yang diberikan episode ini kepada audiens Anda] bermanfaat bagi Anda. Seperti biasa, terima kasih telah mendengarkan [nama podcast].
“Jika Anda menikmati acara kami, mohon beri peringkat dan ulasan di Apple Podcast—dan jangan lupa datang lagi minggu depan untuk berdiskusi tentang [topik episode berikutnya]. Sampai jumpa, ini [nama pembawa acara], dan jangan lupa: [slogan/frasa menarik podcast]!
[Di balik musik penutup]: “Podcast ini dibuat oleh [nama]. Diproduksi dan direkam oleh [nama], diteliti oleh [nama], dan disunting oleh [nama]. [Nama podcast] adalah produk dari [nama studio].”
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membuat Podcast, Pemula Wajib Tahu!
Penutup
Itulah penjelasan mengenai pentingnya naskah podcast, style yang digunakan, dan cara membuatnya. Jika kamu sedang mencari peralatan podcast pemula, temukan di JETE Indonesia! Rasakan kualitas suara yang luar biasa dan tampilan yang lebih profesional.