15

April

Cara Memilih Portable Power Station, Sesuaikan dengan Kebutuhan!

JETE Indonesia – Portable power station atau pembangkit listrik portabel menjadi sumber energi untuk berbagai perangkat elektronik lain. Perangkat ini dapat digunakan indoor maupun outdoor, seperti saat camping dan hiking. Sebelum menggunakannya, pastikan kamu mengetahui cara memilih portable power station yang tepat.

Cara Memilih Portable Power Station

Berikut ini cara memilih portable power station yang dapat kamu terapkan untuk memilih power station yang sesuai dengan kebutuhan. Caranya memang mudah, tapi kamu perlu teliti pada detail dan spesifikasi produk yang akan dipilih. Jangan sampai salah beli produk!

1. Tentukan Daya Total yang Dibutuhkan

Spesifikasi Power Station JETE PS3600 (4)

Sebelum memilih portable power station yang tepat, sebaiknya kamu menghitung daya total sesuai kebutuhan. Catat semua perangkat dan perkakas yang akan digunakan di luar ruangan atau saat terjadi pemadaman listrik. 

Buat dulu daftar perangkat yang akan digunakan beserta daya listriknya masing-masing. Setelah itu, jumlahkan total konsumsi dayanya. Terakhir, kalikan angka tersebut dengan berapa jam kira-kira perangkat itu akan digunakan secara terus-menerus. Hasil akhirnya akan menunjukkan kapasitas daya yang kamu butuhkan.

2. Pertimbangakan Kapasitas Portable Power Station

Setelah menghitung watt sesuai kebutuhan, saatnya kamu mempertimbangkan kapasitas portable power station. Kapasitas baterai diukur dalam watt-jam (Wh) sebagai penentu banyaknya energi yang dapat disimpan. Pilihlah kapasitas power station sesuai dengan kebutuhan.

Semakin besar kapasitas baterai, semakin banyak energi yang bisa disimpan oleh pembangkit listrik portabel. Artinya, kamu bisa menggunakannya lebih lama tanpa harus sering mengisi ulang. Tapi, perlu diingat juga—kapasitas besar berarti ukuran alatnya juga lebih besar dan waktu pengisian dayanya lebih lama.

Kalau kebutuhanmu hanya untuk mengisi daya beberapa ponsel atau menyalakan lampu LED selama 3–4 jam, pembangkit listrik portabel berkapasitas kecil di bawah 150 Wh sudah cukup. Namun, untuk kebutuhan yang lebih beragam, idealnya pilih yang punya kapasitas antara 500–2000 Wh agar lebih fleksibel.

Baca juga: Perbedaan Power Bank vs Power Station, Apa Saja?

3. Periksa Daya Output Portable Power Station

Selain menentukan kapasitas sesuai kebutuhan, memeriksa daya output termasuk langkah krusial. Daya output diukur dalam watt (W) menentukan kemampuan power station portable dalam menjalankan perangkat yang kamu hubungkan. Pastikan daya output-nya cukup untuk total perangkat yang kamu gunakan.

Contohnya, kamu bisa menggunakan power station portabel dengan daya output antara 100W sampai 1000W. Rentang daya ini biasanya sudah cukup untuk mengisi ponsel, laptop, atau perangkat kecil lainnya. Tapi pastikan daya output-nya tidak lebih kecil dari kebutuhan perangkat yang kamu pakai, ya.

Selain itu, perhatikan juga daya output dari tiap port. Soalnya, beberapa power station punya port dengan kapasitas berbeda-beda. Misalnya, port USB biasanya punya daya output yang lebih rendah dibandingkan dengan port AC. Jadi penting untuk tahu port mana yang cocok buat perangkatmu.

4. Teliti Jenis Baterai yang Digunakan Portable Power Station

Spesifikasi Power Station JETE PS3600 (6)

Jenis baterai yang digunakan memberikan pengaruh signifikan terhadap keawetan produk, keamanan, stabilitas, dan dampak terhadap lingkungan secara keseluruhan. Portable power station di pasaran umumnya menggunakan dua jenis baterai, yakni baterai Lithium-ion (Li-ion) dan Lithium Iron Phosphate (LiFePO4). 

Baterai Li-ion memiliki kepadatan energi yang tinggi, membuatnya banyak gunakan pada perangkat elektronik portabel. Bobotnya relatif ringan dan terjangkau, sehingga sering digunakan. Namun, seringkali memiliki umur yang lebih pendek dibanding LiFePO4.

Sedangkan baterai LiFePO4 menawarkan umur yang lebih panjang dari Li-ion hingga ribuan siklus pengisian daya. Dikenal lebih stabil dan aman, risiko kebakaran atau ledakan pun lebih rendah. Sayangnya, jenis baterai ini cenderung lebih berat dan mahal. 

Baca juga: Spesifikasi Power Station JETE PS3600: Cocok untuk Kantor hingga Outdoor

5. Pertimbangkan Portabilitas dan Fitur Lainnya

Jumlah dan jenis port perlu disesuaikan dengan daftar perangkat yang akan kamu gunakan. Pembangkit listrik portabel biasanya dilengkapi berbagai port seperti outlet AC, USB-A, USB-C, dan port DC. Adanya jenis port yang beragam akan memudahkanmu mengisi daya beberapa perangkat sekaligus.

Kamu juga dapat mempertimbangkan fitur tambahan tersedia. Beberapa power station portable dilengkapi dengan panel surya, layar LCD untuk menampilkan informasi penting, dan memiliki tingkat kebisingan rendah yang cocok diletakkan di dalam ruangan.

6. Bandingkan Beberapa Model Portable Power Station

Spesifikasi Power Station JETE PS2400 (4)

Kamu perlu melakukan riset dan membandingkan beberapa model yang tersedia di pasaran sebelum membeli produk sesuai kebutuhan. Cari beberapa pembangkit listrik portabel yang memiliki spesifikasi serupa. Periksalah beberapa merek seperti JETE yang menyedikan power station portable untuk berbagai kondisi.

Perhatikan ulasan pengguna dan layanan pelanggan yang tersedia. Demikian pula dengan masa garansi yang ditawarkan. Hal ini akan memudahkanmu jika mengalami kendala atau memerlukan komponen pengganti. 

7. Sesuaikan Dengan Budget

ilustrasi transaksi nontunai
sc: pexels.com/karolina-grabowska

Meskipun portable power station pilihanmu sudah sesuai dengan kebutuhan, tetap penting untuk menyesuaikannya dengan budget. Pastikan juga spesifikasinya sebanding dengan harga yang ditawarkan, apalagi kalau bukan dipakai untuk keperluan pribadi.

Harga power station bervariasi, tergantung kapasitas baterai, daya output, dan fitur tambahannya. Kalau bujetmu terbatas, pilih saja model dengan kapasitas dan daya output kecil serta fitur yang simpel.

Selain harga beli, jangan lupa perhitungkan juga biaya perawatan dan penggantian baterai. Power station dengan baterai yang bisa diganti biasanya lebih mahal, tapi ada juga model lain yang lebih terjangkau dan butuh perawatan minimal.

Baca juga: Spesifikasi Power Station JETE PS1200: Andalan di Berbagai Kondisi

Penutup

Demikian cara memilih portable power station yang tepat dan sesuai kebutuhan. Kamu perlu menentukan total daya perangkat dan tujuan penggunaan lebih dulu. Kemudian, mempertimbangkan kapasitas baterai hingga menentukan model yang sesuai bujet.

Bagi kamu yang ingin membeli pembangkit listrik portabel, kami menyediakan Portable Power Station JETE yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Ingin tahu spesifikasi dan informasi detail terkait produk tersebut? Hubungi Customer Service kami melalui WhatsApp dengan klik di sini atau melalui Instagram di sini. Tim kami siap membantu kamu menentukan pembangkit listrik portabel sesuai dengan kebutuhan.

Artikel terkait:

April 21, 2025

April 17, 2025

April 16, 2025

April 15, 2025

April 14, 2025

April 14, 2025

About the author, JETE Contributor