12

Maret

Olahraga Saat Puasa, Boleh Gak Sih? Ini Penjelasannya!

JETE Indonesia – Banyak orang yang ragu apakah olahraga saat puasa itu aman atau justru berisiko bikin tubuh lemas. Padahal, jika dilakukan dengan cara yang tepat, olahraga bisa memberikan manfaat tanpa mengganggu ibadah puasa. Kuncinya ada pada pemilihan jenis olahraga, intensitas, dan waktu yang tepat.

Nah, kalau kamu masih bingung apakah olahraga saat berpuasa itu boleh atau tidak, yuk simak penjelasannya di artikel berikut. Di sini, kami akan mengulas lebih dalam mengenai olahraga saat berpuasa dan bagaimana tipsnya yang bisa kamu ikuti jika tetap ingin berolahraga.

Bolehkah Olahraga Saat Puasa?

Olahraga Saat Puasa
sc: Rupa Rupa

Banyak orang bertanya-tanya, bolehkah olahraga saat puasa? Jawabannya, boleh banget! Selama kamu dalam kondisi sehat dan tidak memiliki masalah medis tertentu, olahraga saat puasa tetap aman dilakukan dan bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh.

Saat berpuasa, tubuh memang harus menahan haus dan lapar dalam waktu cukup lama sehingga membuat tubuh merasa lebih lemas dan cepat lelah. Tapi, kamu tidak perlu khawatir karena rasa lelah ini biasanya terjadi karena perubahan pola makan dan minum selama puasa, bukan karena olahraga itu sendiri. 

Justru, olahraga yang dilakukan dengan cara dan waktu yang tepat bisa membantu menjaga kebugaran, mengontrol berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, sampai menjaga mood kamu tetap stabil. 

Baca juga: Mudah, Begini Cara Cek Jadwal Imsakiyah 2025 Kemenag!

Tips Olahraga Saat Puasa

Olahraga Saat Puasa
sc: Bli Bli

Agar tetap bugar selama puasa, penting buat kamu mengetahui cara berolahraga yang tepat. Nah, supaya kamu bisa tetap aktif tanpa merasa lemas, berikut ini adalah beberapa tips olahraga saat puasa yang bisa kamu terapkan! 

1. Tentukan Waktu Olahraga

Tips pertama yang bisa kamu coba adalah memilih waktu olahraga yang tepat. Jika ingin berolahraga di pagi hari, sebaiknya pilih aktivitas dengan intensitas ringan seperti jalan santai, yoga, atau stretching agar tubuh tidak cepat kehilangan energi.

Namun, jika kamu ingin melakukan olahraga dengan intensitas lebih tinggi seperti jogging, bersepeda, atau latihan beban ringan, maka waktu terbaik yang bisa kamu pilih adalah 30 menit – 1 jam sebelum berbuka puasa.

2. Pilih Jenis Olahraga yang Cocok

Setiap orang memiliki daya tahan tubuh yang berbeda, sehingga penting untuk memilih olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik. Jika ingin tetap aktif tanpa terlalu lelah, pilih olahraga dengan intensitas ringan atau sedang seperti jalan santai, jogging, bersepeda, yoga, atau pilates.

Sementara itu, buat kamu yang sudah terbiasa dengan latihan intens seperti gym atau HIIT, sebaiknya lakukan olahraga setelah berbuka puasa agar tubuh memiliki cukup energi dan cairan untuk mendukung aktivitas olahraga. 

3. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan

Baik puasa maupun tidak, melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelah selesai adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan. Pemanasan membantu meningkatkan sirkulasi darah, mempersiapkan otot, dan mengurangi risiko cedera. 

Sementara itu, pendinginan berguna untuk mengembalikan detak jantung dan pernapasan secara perlahan ke kondisi normal sekaligus merileksasikan otot setelah berolahraga. 

Baca juga: Mana yang Lebih Sehat: Makan Dulu atau Olahraga Dulu?

Olahraga Saat Puasa
sc: Jadwal Lari

4. Bawa Soft Flask

Sebagian orang mungkin sering mengabaikan membawa minum saat berolahraga di bulan puasa. Padahal, meski kamu belum bisa langsung meminumnya, membawa air minum yang dikemas dalam soft flask bisa jadi solusi praktis.

Apalagi soft flask memiliki berat yang ringan, fleksibel, dan mudah dibawa saat jogging atau jalan santai. Sehingga saat waktu berbuka tiba, kamu bisa langsung minum tanpa harus repot mencari botol atau gelas. 

5. Pakai Smartwatch

Memakai smartwatch saat olahraga juga bisa menjadi tips olahraga saat puasa yang bisa kamu coba. Dengan fitur pemantauan aktivitas fisik di dalamnya, kamu bisa melacak jumlah langkah, jarak tempuh, serta durasi olahraga secara akurat. 

Tidak hanya itu, smartwatch juga bisa memantau detak jantung untuk memastikan tubuh tetap dalam kondisi aman saat berolahraga. Jika detak jantung terlalu tinggi, maka kamu bisa segera menurunkan intensitas latihan atau beristirahat sejenak agar tidak kelelahan.

Olahraga Saat Puasa
sc: Kompasiana

6. Pastikan Nutrisi Tercukupi

Salah satu tips penting yang tidak boleh dilewatkan adalah menjaga asupan nutrisi dengan makanan bergizi saat sahur dan berbuka. Pastikan kamu mengonsumsi karbohidrat, protein, dan vitamin agar tubuh tetap segar dan bugar.

Selain itu, penuhi kebutuhan mineral seperti kalium dan magnesium untuk meminimalisir kram otot saat berolahraga. Tidak kalah pentingnya lagi, hindari juga makanan berminyak, tinggi gula, atau berkafein karena bisa menyebabkan dehidrasi dan membuat tubuh cepat lemas.

7. Tidur yang Cukup

Tips olahraga saat puasa yang terakhir adalah memastikan tubuh mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Umumnya, rrang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur per hari agar metabolisme tubuh tetap optimal dan energi tetap terjaga. 

Sedangkan jika kamu kurang tidur, maka tubuh akan cepat lelah, sulit berkonsentrasi, dan performa saat berolahraga menurun. Sebagai alternatif jika kekurangan tidur, kamu bisa menyempatkan tidur siang selama 30-60 menit untuk membantu tubuh kembali segar.

Baca juga: 7+ Rekomendasi Lagu untuk Olahraga yang Bikin Semangat!

Penutup

Itulah penjelasan mengenai olahraga saat puasa dan tips melakukannya agar tetap bugar tanpa merasa lemas. Agar olahraga semakin nyaman, pastikan kamu menggunakan TWS terbaik dari JETE yang memiliki kualitas suara jernih dan baterai tahan lama. 

Sehingga, kamu bisa tetap semangat berolahraga sambil mendengarkan musik atau podcast favorit. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk JETE, silahkan hubungi kami via WhatsApp untuk konsultasi atau pemesanan.

Jangan lupa juga untuk membaca berita terbaru dan tips bermanfaat lainnya di JETE News!

Artikel terkait:

Maret 26, 2025

Maret 25, 2025

Maret 22, 2025

Maret 21, 2025

Maret 21, 2025

Maret 19, 2025

About the author, JETE Contributor

id_IDID