Pandemi Covid-19 membuat banyak pihak ingin terjun langsung meringankan beban korban yang terdampak. Salah satunya adalah tim dari JETE Indonesia bersama komunitas JCI East Java dan Koramil 0832/02 Genteng Surabaya.
Bantuan yang diberikan berupa 3.000 masker, 66.000 tablet vitamin, 2.000 kaleng sardin, 2.000 susu bubuk 30g, dan 1.000 paket mie instan dan telur. Paket bantuan tersebut disalurkan di beberapa kelurahan, salah satunya adalah Peneleh.
Farida, Ketua RW 13 Pandean, Genteng, Surabaya mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang telah disalurkan. Farida juga menyebutkan terdapat dua orang yang dinyatakan positif, satu di antaranya telah meninggal dunia.
Warga membentuk kampung tangguh sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19. “Kampung tangguh ini dibentuk sebagai upaya perangkat kampung membantu pemerintah mengatasi sebaran virus Covid 19. Kami gunakan posko dimana ada lumbung pangan, tempat isolasi bagi warga yang diketahui reaktif atau terpapar Covid,”kata Farida,” kata Farida.
Sementara itu, Danramil Genteng Mayor Kaveleri Dhani Sutrisno juga menyampaikan rasa terima kasih atas adanya kegiatan untuk membantu warga di tengah pandemi Covid-19. “Kami sangat berterima kasih sekali atas dukungan dari teman-teman JETE maupun JCI. Bantuan sembako ini sangat bermanfaat bagi saudara-saudara kita khususnya warga di daerah Peneleh, Kecamatan Genteng,” kata Danramil Genteng Mayor Kaveleri Dhani Sutrisno.
“Dari pandemi sampai PSBB taraf ketiga ini semakin banyak warga yang kehilangan mata pencaharian sehingga mereka sangat membutuhkan sembako. Walaupun sekadarnya, tapi sangat bermanfaat bagi mereka untuk menyambung hidup,” pungkasnya.