JETE Indonesia – Sejak adanya penyimpanan cloud memang Flashdisk menjadi kurang populer. Meskipun begitu, alat ini ternyata masih banyak digunakan lho. Punya sejarah yang panjang, yuk intip penjelasan apa itu Flashdisk, fungsinya, sejarah singkat, hingga macam-macam kapasitasnya yang wajib kamu ketahui. Simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Flashdisk?

Flashdisk, atau USB flash drive, adalah perangkat penyimpanan data portabel yang menggunakan memori flash untuk menyimpan data. Flashdisk biasanya memiliki ukuran kecil dan dapat dihubungkan ke komputer atau perangkat lain melalui port USB. Fungsinya mirip dengan hard drive eksternal, tetapi flashdisk jauh lebih kecil, lebih ringan, dan tidak memiliki bagian mekanis yang bergerak, sehingga lebih tahan terhadap benturan dan guncangan.
Flash drive atau Flashdisk bekerja dengan cara terhubung ke komputer dan perangkat lain menggunakan plug USB Type-A yang terpasang pada drive. Mereka bekerja dengan cara yang mirip dengan solid-state drives (SSD), namun SSD biasanya tidak portabel.
JETE Special Offer dapatkan Diskon up to 70% smartwatch, tws, headphone, speaker dan dapatkan Voucher Disc up to 200rb serta Bonus Senilai 300rb [Klik Di sini]
Sejarah Singkat FlashdiskÂ

USB flash drive atau Flashdisk telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Alat penyimpanan portabel ini memungkinkan kita membawa data penting dalam saku, menjadikannya sangat praktis dan serbaguna. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana perangkat praktis ini muncul? Sejarah USB flash drive adalah perjalanan menarik yang dimulai pada akhir 1990-an.
Sebelum adanya Flashdisk, penyimpanan data portabel terutama mengandalkan disket dan CD. Media penyimpanan ini memiliki keterbatasan karena disket mudah rusak, kapasitasnya terbatas, dan cepat menjadi usang. Sementara itu, CD lebih besar dan tidak dapat ditulis ulang (re-write). Dengan kebutuhan yang semakin mendesak akan solusi penyimpanan yang lebih kompak, tahan lama, dan dapat digunakan kembali, USB flash drive pun tercipta.
Pada tahun 2000, sebuah perusahaan kecil bernama Trek 2000 memperkenalkan sebuah perangkat yang inovatif yaitu ThumbDrive. Perangkat kecil seukuran sebungkus permen karet ini memiliki chip memori solid-state sebesar 8 megabyte dan bisa terhubung ke komputer melalui port USB yang baru diperkenalkan. Tanpa memerlukan daya eksternal, perangkat ini mengambil daya langsung dari komputer.
ThumbDrive segera menjadi hit, mendapatkan ratusan pesanan dalam beberapa jam. Trek 2000 kemudian meluncur di bursa saham Singapura, dan dalam empat bulan, dari April hingga Juli 2000, mereka memproduksi dan menjual lebih dari 100.000 ThumbDrive dengan label mereka sendiri.
Baca juga: Inilah 6 Media Penyimpanan Data Populer dari Masa ke Masa
Apa Fungsi Flashdisk?

Kegunaan USB flash drive atau Flashdisk sangat beragam, mulai dari penyimpanan data, backup tambahan, hingga transfer file komputer. Dibandingkan dengan disket atau CD, flash drive lebih kecil, lebih cepat, memiliki kapasitas yang jauh lebih besar, dan lebih tahan lama karena tidak ada bagian yang bergerak. Flash drive juga tidak rentan terhadap gangguan elektromagnetik seperti disket, dan tidak rusak akibat goresan permukaan seperti pada CD.
Flashdisk selalu menjadi pilihan banyak orang untuk menyimpan berbagai data terutama bila mereka tidak dapat menggunakan penyimpanan cloud untuk mentransfer data. Nah, berikut adalah beberapa fungsi flashdisk yang wajib kamu ketahui.
1. Menyimpan Data Lebih Aman: Dengan penyebaran Flashdisk yang luas, keamanan data menjadi isu penting. Biometrik dan enkripsi menjadi norma karena kebutuhan akan keamanan data meningkat. Beberapa drive USB yang aman menggunakan mekanisme enkripsi berbasis perangkat keras untuk mengenkripsi data dengan kuat.
2. Transfer Data: Penggunaan paling umum dariFlashdisk adalah untuk mengangkut dan menyimpan file pribadi seperti dokumen, gambar, dan video. Beberapa orang juga menyimpan informasi medis untuk keadaan darurat atau persiapan bencana.
3. Memperbarui Firmware Motherboard: Firmware motherboard dapat diperbarui menggunakan flash drive USB. Pembaruan firmware biasanya diunduh dan ditempatkan pada Flashdisk yang diformat FAT16 atau FAT32, kemudian dihubungkan ke sistem yang akan diperbarui.
4. Booting Sistem Operasi: Sebagian besar firmware PC saat ini memungkinkan booting dari USB drive, memungkinkan peluncuran sistem operasi dari flash drive yang dapat di-boot.
5. Cadangan Data (Backup): Flashdisk sering digunakan sebagai media cadangan untuk sistem bisnis kecil. Drive ini digunakan untuk menyimpan cadangan database setiap malam, atau secara teratur diperbarui sepanjang hari kerja.
6. Media Instalasi: Instalasi beberapa sistem operasi dapat disimpan di Flashdisk, termasuk distribusi Linux, Windows 7 dan versi lebih baru, serta macOS. Selain itu Fitur ReadyBoost di Windows Vista dan versi lebih baru memungkinkan flash drive untuk meningkatkan memori sistem operasi.
7. Pembawa Aplikasi: Flash drive digunakan untuk membawa aplikasi yang berjalan di komputer host tanpa memerlukan instalasi. U3 dan Ceedo adalah beberapa platform yang memungkinkan aplikasi dijalankan langsung dari drive.
8. Pemutar Audio dan Media: Beberapa pemutar audio digital solid-state kecil yang juga berfungsi sebagai flash drive. Kamu dapat membawa file audio digital yang dapat diputar di perangkat yang kompatibel. Biasanya Flashdisk digunkan untuk memutar audio atau film di mobil, speaker portable, laptop, TV, dan lainnya.
9. Tugas Forensik: Flashdisk digunakan sebagai pembawa aplikasi untuk mengekstraksi bukti digital pada komputer yang disita dari tersangka, seperti aplikasi Computer Online Forensic Evidence Extractor (COFEE) yang dikembangkan oleh Microsoft.
Baca juga: 8 Aksesoris Laptop untuk Pelajar, Bikin Fokus dan Nyaman!
Kelebihan Flashdisk

Dengan banyaknya kegunaan yang dimiliki Flashdisk, kamu wajb mengetahui kelebihan apa saja yang ada di perangkat satu ini yang membuatnya menjadi pilihan favorit banyak orang.Â
1. Desain yang PortableÂ
Flashdisk memiliki desain yang sangat kompak dan ringan, terdiri dari papan sirkuit kecil yang dilindungi oleh cangkang pelindung dengan konektor USB di salah satu ujungnya. Desain kompak ini membuat Flashdisk sangat portabel sehingga mudah dimasukkan ke dalam saku, dijadikan gantungan kunci, atau ditempatkan di dalam tas. Ukurannya yang kecil adalah alasan utama mengapa banyak orang memilih flash drive sebagai alat penyimpanan data.
2. Mudah Plug-and-Play
Fitur plug-and-play adalah salah satu keunggulan utama dari Flashdisk. Kamu tidak perlu menginstal perangkat lunak tambahan atau driver. Cukup sambungkan flash drive ke port USB komputer dan perangkat akan langsung dikenali. Fungsionalitas ini membuat flash drive kompatibel secara universal dengan banyak perangkat seperti komputer desktop, laptop, dan bahkan beberapa smart TV canggih.
3. Teknologi Memori NAND Flash
Flashdisk menggunakan teknologi memori NAND flash untuk menyimpan data. Memori non-volatile ini dapat mempertahankan data bahkan ketika daya tidak tersedia. Teknologi ini dikenal karena kecepatan dan keandalannya, yang memungkinkan akses cepat ke data yang tersimpan. Efisiensi teknologi ini berperan penting dalam adopsi flash drive untuk penggunaan pribadi dan profesional.
4. Kuat dan Tahan Lama
Flashdisk dirancang untuk tahan terhadap penggunaan sehari-hari yang kasar. Ketiadaan bagian bergerak yang rapuh dan adanya cangkang pelindung membuatnya lebih kuat dan tahan lama dibandingkan perangkat penyimpanan tradisional. Fitur ini memastikan bahwa flash drive tetap menjaga integritas data yang tersimpan meskipun mengalami guncangan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Sesuai Standar
Flash drive atau Flashdisk menggunakan standar kelas perangkat penyimpanan massal USB, yang didukung secara native oleh sistem operasi modern seperti Windows, Linux, macOS, dan sistem mirip Unix lainnya. Drive USB dengan dukungan USB 2.0 dapat menyimpan lebih banyak data dan mentransfernya lebih cepat dibandingkan dengan drive optik yang lebih besar seperti CD-RW atau DVD-RW.
Flash drive juga dapat dibaca oleh banyak sistem lain seperti Xbox One, PlayStation 4, pemutar DVD, sistem hiburan mobil, dan sejumlah perangkat genggam seperti smartphone dan tablet, meskipun kartu SD yang secara elektronik serupa lebih cocok untuk perangkat tersebut karena faktor bentuk standarnya.
6. Komponen yang Lengkap
Perangkat satu ini terdiri dari papan sirkuit cetak kecil yang membawa elemen sirkuit dan konektor USB, yang dilindungi di dalam casing plastik, logam, atau karet. Beberapa dilengkapi dengan lampu LED yang menyala atau berkedip saat sedang diakses. Konektor USB mungkin dilindungi oleh tutup yang dapat dilepas atau dengan menariknya ke dalam tubuh drive.
Sebagian besar flash drive menggunakan koneksi USB tipe-A standar yang memungkinkan koneksi dengan port di komputer pribadi, tetapi ada juga drive untuk antarmuka lain seperti port micro-USB dan USB-C. Flash drive mendapatkan daya dari komputer melalui koneksi USB.
Baca juga: 5 Tips Memilih Flashdisk Agar Tidak Salah Pilih!

Perangkat satu memiliki sejarah yang cukup panjang terkait kapasitas yang dimiliknya. Sama seperti media penyimpanan lainnya, kapasitas Flashdisk di mulai dengan penyimpanan yang tidak terlalu besar. Sejak pertama kali diemukan oleh Fujio Masuoka pada awal tahun 1980-an. Memori flash menggunakan transistor MOSFET sebagai sel penyimpanan.
Nah, salah satu ukuran kinerja Flashdisk adalah kecepatan transfer data, yang biasanya diukur dalam megabyte per detik (MB/s). Generasi awal flash drive memiliki kecepatan transfer yang terbatas, namun seiring perkembangan teknologi, kecepatan transfer meningkat secara signifikan.
- USB 2.0: Pada tahun 2002, flash drive mulai menggunakan konektor USB 2.0 yang menawarkan kecepatan transfer lebih tinggi dibandingkan dengan pendahulunya.
- Kapasitas Penyimpanan: Kapasitas penyimpanan flash drive juga terus meningkat. Pada tahun 2010, kapasitas mencapai 128 GB, dan pada tahun 2013, Kingston merilis flash drive dengan kapasitas 1 TB.
- USB 3.0 dan 3.1: Pengenalan USB 3.0 dan kemudian USB 3.1 membawa peningkatan kecepatan transfer data yang signifikan.
- Faktor Bentuk: Selain USB Type-A standar, flash drive juga tersedia dengan konektor micro USB dan USB-C untuk kompatibilitas yang lebih luas.
Sesuai data di atas, USB flash drive sering diukur berdasarkan kecepatan transfer data. Kecepatan transfer dapat diberikan dalam megabita per detik (MB/s), megabit per detik (Mbit/s), atau dalam pengganda drive optik seperti “180X” (180 kali 150 KiB/s).
Pada tahun 2002, USB flash drive telah menggunakan konektivitas USB 2.0 yang memiliki batas transfer 480 Mbit/s, setelah memperhitungkan overhead protokol yang menghasilkan throughput efektif sebesar 35 MB/s. Pada tahun yang sama, Intel mendorong penggunaan USB generasi kedua dengan memasukkannya ke dalam laptop mereka.
Pada tahun 2010, kapasitas penyimpanan maksimum yang tersedia untuk perangkat ini telah mencapai 128 GB. USB 3.0 lambat muncul di laptop. Hingga 2010, sebagian besar model laptop masih hanya memiliki USB 2.0. Pada Januari 2013, perusahaan teknologi Kingston merilis Flashdisk dengan kapasitas penyimpanan 1 TB.
Flash drive pertama yang menggunakan USB 3.1 tipe-C, dengan kecepatan baca/tulis sekitar 530 MB/s, diumumkan pada Maret 2015. Pada Juli 2016, flash drive dengan kapasitas 8 hingga 256 GB lebih sering dijual dibandingkan dengan kapasitas antara 512 GB hingga 1 TB. Pada tahun 2017, Kingston Technology mengumumkan rilis Flashdisk dengan kapasitas 2 TB. Pada tahun 2018, SanDisk mengumumkan flash drive USB-C 1 TB, yang terkecil di kelasnya.
Ada Produk Palsu

Popularitas Flashdisk membuatnya menjadi favorit banyak orang terutama sebelum penyimpanan cloud populer seperti saat ini. Semakin besar kapasitas yang diberikan maka akan semakin mahal pula harganya. Dengan kebutuhan yang meningkat namun harga yang terlampau mahal, banyak produsen nakal yang memalsukan Flashdisk demi keuntungan pribadi mereka.
Produk USB flash drive palsu kadang-kadang dijual dengan klaim memiliki kapasitas lebih tinggi dari yang sebenarnya. Ini biasanya adalah USB drive berkapasitas rendah dengan firmware pengontrol memori flash yang dimodifikasi yang meniru drive berkapasitas lebih besar. Saat data ditulis ke dalamnya maka akan terjadi penulisan gagal, drive membeku, atau menimpa data yang ada. Belum lagi kecepatan transfer data yang terlampau lama dan kerap membuat file menjadi corrupt.Â
Baca juga: Spesifikasi Flashdisk JETE U1: Cocok untuk Menunjang Kerja
Beli Flashdisk Original di JETE
Karena itulah, untuk menghindari file corrupt dan agar perangkat kamu tidak rusak maka pastikan untuk membeli Flashdisk original yang memiliki garansi resmi seperti Flashdisk dari JETE ya! Dengan berbagai pilihan kapasitas yang bisa kamu pilih dan kecepatan transfer data yang tinggi, kamu sudah bisa mendapatkan Flashdisk JETE dengan harga terjangkau dan garansi resmi rusak ganti baru selama 2 tahun lho!
*Baca juga artikel populer lainnya dari JETE Indonesia di Google News