JETE Indonesia – Dunia wireless charging sekarang makin seru, JETE Lovers! Kalau dulu kita kenal MagSafe sebagai teknologi magnetik eksklusif dari Apple yang super keren, kini telah lahir seorang penantang baru yang siap menggebrak pasar yakni Qi2. Kemunculan standar baru ini langsung memicu perdebatan sengit di kalangan para pencinta teknologi, MagSafe vs Qi2, mana yang sebenarnya lebih baik?
Meskipun sekilas keduanya terlihat identik, sama-sama pakai magnet dan bisa ngecas cepat, ternyata ada beberapa perbedaan kunci yang sangat penting untuk kamu ketahui. Memahami perbedaan ini akan membantumu memilih aksesoris charger yang paling tepat dan future-proof untuk gadget-mu. Yuk, kita bedah tuntas duel maut antara dua standar canggih ini!
Apa Itu MagSafe?

Sebelum kita membandingkan, penting untuk mengenal kembali sang juara bertahan. MagSafe adalah teknologi dan ekosistem pengisian daya nirkabel magnetik yang diperkenalkan oleh Apple, dimulai dari seri iPhone 12. Teknologi ini menjadi game-changer karena berhasil menyelesaikan masalah terbesar dari wireless charging konvensional.
"Upgrade Gear, Unlock More" - Double Poin Belanja dan Free Racebelt setiap pembelian OpenFast serta Free Ongkir hingga 30rb [Klik Di sini]
Inti dari MagSafe adalah serangkaian magnet yang disusun melingkar di bagian belakang iPhone dan juga di dalam aksesorisnya. Magnet ini memastikan charger akan menempel (snap) dengan presisi sempurna pada koil pengisian daya di HP setiap saat.
Hasilnya? Pengisian daya yang efisien, stabil, dan mampu mencapai kecepatan hingga 15W, jauh lebih cepat dari charger Qi biasa pada iPhone. Namun, untuk mendapatkan kecepatan 15W ini, aksesoris yang digunakan harus memiliki sertifikasi resmi “Made for MagSafe” (MFM) dari Apple.
Baca Juga: 15+ Rekomendasi Charger HP yang Bagus dari JETE
Apa Itu Qi2?

Sekarang, mari kita sambut sang penantang baru. Qi2 (dibaca ‘chi-two’) adalah standar global terbaru untuk pengisian daya nirkabel yang dikembangkan oleh Wireless Power Consortium (WPC), organisasi yang sama yang menciptakan standar Qi pertama. Hal yang paling mengejutkan adalah Qi2 dibangun di atas teknologi yang disumbangkan oleh Apple, yaitu MagSafe itu sendiri.
Secara teknis, Qi2 mengadopsi profil magnetik yang disebut Magnetic Power Profile (MPP), yang pada dasarnya adalah versi universal dari MagSafe. Tujuannya adalah untuk menciptakan satu standar pengisian daya nirkabel magnetik yang bisa digunakan oleh semua merek smartphone, baik itu iPhone maupun Android. Sama seperti MagSafe, Qi2 juga menjanjikan pengisian daya cepat hingga 15W dengan kemudahan tempel-dan-cas yang presisi.
MagSafe vs Qi2
Meskipun teknologinya sangat mirip, ada beberapa perbedaan kunci yang menentukan siapa pemenangnya dalam skenario tertentu. Yuk, kita adu langsung keduanya berdasarkan beberapa aspek paling penting.
1. Teknologi Inti
Pada dasarnya, dari segi cara kerja, MagSafe dan Qi2 (dengan MPP-nya) bisa dibilang kembar identik. Keduanya menggunakan susunan magnet melingkar untuk memastikan penyelarasan koil pengisian daya yang sempurna, sehingga proses transfer energi menjadi sangat efisien dan minim panas. Ini berarti, pengalaman pengguna saat menempelkan charger akan terasa sama persis.
Perbedaannya terletak pada statusnya. MagSafe adalah teknologi proprietary atau milik Apple, yang pengembangannya dikontrol penuh oleh mereka. Sementara itu, Qi2 adalah standar universal atau terbuka yang dikelola oleh WPC. Ini berarti semua produsen smartphone dan aksesoris bisa mengadopsi teknologi Qi2 tanpa harus bergantung pada lisensi dari Apple, menciptakan ekosistem yang lebih luas dan beragam.
2. Kecepatan Pengisian Daya
Kedua standar ini sama-sama menawarkan kecepatan pengisian daya nirkabel hingga 15W. Namun, cara untuk mendapatkan kecepatan maksimal tersebut sedikit berbeda. Untuk MagSafe, kamu wajib menggunakan aksesoris yang sudah mendapatkan sertifikasi resmi “Made for MagSafe” (MFM) dari Apple untuk bisa menikmati kecepatan 15W di iPhone-mu. Jika tidak, kecepatannya akan dibatasi hanya sekitar 7.5W.
Di sinilah Qi2 bersinar. Sebagai standar terbuka, semua charger yang sudah mendapatkan sertifikasi Qi2 dijamin akan mampu memberikan daya 15W ke semua perangkat yang juga sudah mendukung Qi2, termasuk seri iPhone 15, iPhone 14, dan iPhone 13. Ini memberikan konsumen lebih banyak pilihan aksesoris dari berbagai merek dengan jaminan kecepatan yang sama, tanpa harus terikat pada ekosistem MFM Apple yang seringkali lebih mahal.
Baca Juga: Apa Itu Charger GaN? Ini Keunggulannya yang Perlu Kamu Tahu!
3. Kompatibilitas
Ini adalah perbedaan terbesar dan menjadi keunggulan utama dari Qi2. MagSafe pada dasarnya dirancang secara eksklusif untuk ekosistem Apple, terutama iPhone. Meskipun charger MagSafe bisa mengisi daya HP Android yang mendukung Qi, ia tidak akan bisa menempel secara magnetis (kecuali menggunakan casing khusus) dan kecepatannya akan sangat terbatas.
Qi2, di sisi lain, lahir untuk menjadi standar universal. Tujuannya adalah agar satu charger Qi2 bisa digunakan untuk mengisi daya semua jenis smartphone di masa depan, baik itu iPhone maupun Android, dengan kecepatan 15W dan kenyamanan magnetik yang sama. Saat ini, iPhone 13, 14, dan 15 sudah mendukung Qi2. Diharapkan dalam waktu dekat, banyak produsen HP Android juga akan mulai mengadopsi standar ini.
4. Sertifikasi dan Ekosistem
Untuk bisa melabeli produknya dengan “Made for MagSafe”, produsen aksesoris harus melalui program sertifikasi MFi (Made for iPhone/iPad) dari Apple yang terkenal ketat dan memakan biaya. Hal ini memastikan kualitas dan keamanan produk, namun di sisi lain juga membuat harga aksesoris MFM cenderung lebih tinggi.
Program sertifikasi Qi2 yang dikelola oleh WPC dirancang untuk menjadi lebih terbuka dan mudah diakses oleh lebih banyak produsen. Tujuannya adalah untuk mendorong inovasi dan persaingan yang lebih sehat di pasar. Diharapkan, hal ini akan menghasilkan lebih banyak pilihan aksesoris wireless charging magnetik yang berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif bagi konsumen.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wireless Charger Terbaik yang Aman Digunakan
Penutup
Jadi, dalam duel MagSafe vs Qi2, siapa pemenangnya? Jawabannya tergantung perspektifmu. Keduanya menawarkan pengalaman pengguna dan kecepatan yang identik. MagSafe adalah pelopor yang terbukti andal dalam ekosistem Apple yang matang. Namun, Qi2 adalah masa depan. Sebagai standar universal yang terbuka, Qi2 siap menyatukan dunia wireless charging dan memberikan lebih banyak pilihan dengan harga yang lebih terjangkau bagi semua orang.
Sambil menantikan ekosistem Qi2 yang semakin luas, kamu sudah bisa merasakan nyamannya dunia tanpa kabel sekarang juga dengan power bank wireless. Perangkat ini sangat praktis untuk mengisi daya di perjalanan tanpa perlu repot dengan kabel yang melilit. JETE punya solusinya! Powerbank Wireless JETE A12 hadir dengan desain ringkas dan kapasitas ideal untuk menemanimu beraktivitas. Cek produknya sekarang!



 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                