Pengguna Instagram merasa geram setelah platform tersebut telah melarang fitur “likes” dan menyembunyikannya dari pandangan orang lain sebagai bagian dari percobaan di tujuh negara.
Saat ini, pengguna di Inggris dan AS dapat melihat penghitungan jumlah orang yang menyukai pos. Namun dalam uji coba yang diluncurkan di Kanada, Jepang, Irlandia, Italia, Brazil, Australia dan Selandia Baru mulai hari ini fitur ini disembunyikan.
Sementara pecinta Instagram masih dapat melihat daftar suka di pos mereka sendiri. Jumlah tersebut akan disembunyikan dari orang lain yang melihat akun mereka.
JETE Amayzing Sale dapatkan Diskon up to 70% smartwatch, tws, headphone, speaker dan dapatkan Voucher Disc up to 200rb serta Bonus Senilai 300rb [Klik Di sini]
Pihak Instagram mengatakan keputusan itu adalah bagian dari upaya untuk membuat pengguna merasa lebih bahagia online di tengah kekhawatiran media sosial dapat berkontribusi terhadap rendahnya harga diri dan perasaan tidak mampu pada anak muda. Dalam keterangan di fitur tersebut, Instagram menjelaskan bahwa mereka ingin para pengguna fokus dalam konten yang dibagikan, bukan dalam jumlah Like yang didapatkan. ak sedikit dari pengguna yang justru fokus meraih like dengan posting konten yang tak ada faedahnya. Jika tidak berhasil mendapatkan like, hal itu juga dapat memicu depresi bagi sebagian orang.
Tetapi langkah ini telah menjadi pertentangan di antara pengguna aplikasi yang mengatakan itu adalah salah satu fitur favorit mereka di Instagram. Pasalnya, fitur tersebut memungkinkan mereka untuk ‘memeriksa kapan pacar mereka menyukai gambar gadis-gadis lain’ dan dapat menghasilkan uang dari kolaborasi dengan merek. Hal ini belum mengkonfirmasi kapan – atau jika – fitur tersebut akan diluncurkan ke pasar utama AS dan Inggris, tetapi pengguna khawatir itu akan diberlakukan di seluruh dunia dalam beberapa bulan.Â
Tech Crunch juga menjelaskan bahwa dengan menyembunyikan jumlah Like dari pengguna umum, unsur kompetisi dapat diredam dan mungkin ini bisa berpengaruh kepada kesehatan jiwa para pengguna Instagram. Namun ketika temuan ini dikonfirmasi kepada pihak Instagram, mereka memberikan penolakan. Menurutnya, fitur ini hanya diuji untuk kalangan internal dan belum ada keputusan untuk rilis ke pengguna umum. Perusahaan ini juga mengatakan bahwa mereka sedang tidak menguji fitur tersebut, namun sedang mencari cara lain untuk mengurangi tekanan pada penggunanya.
Subscribe JETE Newsletter!
Selalu update informasi teknologi terkini.
Subscribe JETE Newsletter sekarang juga!
