29

September

Power Station vs UPS: Mana Pilihan Tepat untuk Catu Daya Cadangan?

JETE Indonesia – Di zaman yang serba digital dan bergantung pada listrik, mati lampu bisa jadi mimpi buruk. Pekerjaan di laptop bisa hilang, sesi main game terputus, atau bahkan acara kumpul-kumpul di luar ruangan jadi gelap gulita. Untuk mengantisipasi masalah ini, ada dua perangkat penyelamat yang sering jadi andalan yakni Portable Power Station dan UPS (Uninterruptible Power Supply). Keduanya sama-sama berfungsi sebagai catu daya cadangan, tapi seringkali disamakan padahal punya fungsi inti yang berbeda.

Banyak yang masih bingung soal power station vs UPS, mana yang sebenarnya mereka butuhkan. Meskipun sama-sama menyimpan daya listrik, keduanya dirancang untuk skenario penggunaan yang sangat berbeda. Memahami perbedaan mendasar ini akan membantumu memilih perangkat yang paling tepat guna sesuai kebutuhanmu, baik itu untuk di rumah, di kantor, maupun untuk berpetualang. Yuk, kita bedah tuntas perbedaannya!

Perbedaan Power Station vs UPS

 Perbedaan Power Station vs UPS: Perbedaan mendasar
jeteindonesia

Meskipun sama-sama bisa “menyalakan” perangkat saat listrik padam, cara kerja, kapasitas, dan tujuan utama dari power station dan UPS sangatlah berbeda. Berikut adalah beberapa poin perbandingan kunci yang perlu kamu ketahui.

1. Mobilitas vs. Transisi Instan

Perbedaan paling fundamental terletak pada tujuan utama pembuatannya. Portable Power Station dirancang untuk mobilitas dan fleksibilitas. Merupakan “stopkontak raksasa” portabel yang bisa kamu bawa ke mana saja untuk menyalakan berbagai perangkat di lokasi yang tidak memiliki akses listrik, seperti saat camping, di tengah acara outdoor, atau sebagai cadangan darurat di rumah yang bisa dipindah-pindah.

Di sisi lain, UPS dirancang untuk satu tujuan yang sangat spesifik yaitu, proteksi dari pemadaman listrik secara instan dan tanpa jeda. Fungsi utamanya bukan untuk dibawa-bawa, melainkan untuk terus tersambung ke perangkat elektronik penting (seperti komputer desktop atau server) dan memberikan daya cadangan dalam sepersekian detik saat listrik utama padam. Ini memberikan waktu bagi pengguna untuk menyimpan pekerjaan mereka dan mematikan perangkat dengan aman.

2. Kapasitas Baterai dan Durasi Daya

Umumnya, Portable Power Station memiliki kapasitas baterai yang jauh lebih besar dibandingkan UPS. Kapasitas power station diukur dalam Watt-hour (Wh) dan seringkali berkisar dari 200Wh hingga ribuan Wh. Kapasitas raksasa ini memungkinkannya untuk menyalakan perangkat selama berjam-jam, bahkan seharian penuh, tergantung pada beban dayanya.

Sebaliknya, UPS biasanya memiliki kapasitas baterai yang lebih kecil. Tujuannya bukan untuk menyalakan perangkat dalam waktu lama, melainkan hanya untuk memberikan daya darurat selama beberapa menit (biasanya 5-15 menit). Durasi singkat ini sudah cukup untuk tujuan utamanya, yaitu memberikan kesempatan untuk menyimpan data dan melakukan shutdown yang aman.

3. Jenis dan Jumlah Port Output

Portable Power Station adalah juaranya dalam hal variasi output. Satu perangkat biasanya dilengkapi dengan berbagai macam port untuk mengakomodasi hampir semua jenis alat elektronik. Kamu akan menemukan port stopkontak AC standar (seperti di dinding rumah), port USB-A, port USB-C dengan fast charging, hingga output DC untuk mobil.

Sementara itu, UPS memiliki port output yang lebih terbatas, biasanya hanya berupa beberapa stopkontak AC. Port-port ini secara spesifik dirancang untuk menyuplai daya ke perangkat komputer dan periferalnya seperti monitor atau router. Kamu tidak akan menemukan port USB atau output DC pada sebagian besar model UPS konvensional.

4. Waktu Peralihan Daya (Transfer Time)

Hal ini adalah keunggulan mutlak dari sebuah UPS. Saat listrik padam, UPS dapat beralih dari daya utama ke daya baterai dalam waktu yang sangat singkat, biasanya hanya beberapa milidetik (kurang dari 20ms). Peralihan yang secepat kilat ini memastikan perangkat sensitif seperti komputer desktop tidak akan merasakan adanya pemadaman dan tetap menyala tanpa gangguan sama sekali.

Portable Power Station, meskipun beberapa model modern memiliki fitur serupa, umumnya memiliki waktu peralihan (transfer time) yang sedikit lebih lama (di atas 20ms). Jeda singkat ini mungkin tidak masalah untuk lampu atau kipas angin, tapi sudah cukup untuk membuat komputer desktop atau konsol game-mu mati dan restart.

5. Portabilitas dan Desain Fisik

Sesuai dengan namanya, Portable Power Station dirancang untuk mudah dibawa. Meskipun ukurannya bervariasi tergantung kapasitas, hampir semuanya dilengkapi dengan pegangan (handle) yang kokoh untuk memudahkan mobilitas. Desainnya yang ringkas membuatnya mudah untuk dimasukkan ke dalam mobil atau dibawa ke lokasi manapun.

Sebaliknya, UPS dirancang untuk ditempatkan secara stasioner di satu tempat, biasanya di bawah meja kerja atau di ruang server. Desainnya cenderung berat, besar, dan tidak dilengkapi dengan pegangan karena memang tidak dimaksudkan untuk sering dipindah-pindahkan.

Baca Juga: Spesifikasi JETE PS3600: Solusi Daya Kantor hingga Outdoor

Jadi, Mana yang Kamu Butuhkan?

 Perbedaan Power Station vs UPS: mana yg bagus
jeteindonesia

Setelah mengetahui semua perbedaannya, sekarang kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai untuk kebutuhanmu.

  • Pilih UPS jika: Kamu membutuhkan perlindungan utama untuk perangkat stasioner yang sensitif seperti komputer desktop, server, atau peralatan gaming di rumah. Prioritas utamamu adalah mencegah kehilangan data dan kerusakan perangkat akibat mati listrik yang tiba-tiba.
  • Pilih Portable Power Station jika: Kamu membutuhkan sumber daya yang fleksibel dan bisa dibawa ke mana-mana. Kebutuhan utamamu adalah untuk menyalakan berbagai macam perangkat saat camping, kerja remote di lokasi tanpa listrik, sebagai daya darurat saat pemadaman lama, atau untuk kebutuhan acara di luar ruangan.

Baca Juga: Begini 7 Cara Pakai Power Station dengan Panel Surya

Penutup

Kesimpulannya, dalam duel power station vs UPS, tidak ada pemenang yang mutlak karena keduanya adalah “juara” di arenanya masing-masing. UPS adalah penjaga tak terlihat yang melindungi datamu dari kedipan listrik, sementara power station adalah teman petualang yang memastikan gadget-mu tetap menyala di manapun kamu berada. Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa membuat keputusan pembelian yang cerdas dan sesuai dengan gaya hidupmu.

Buat kamu yang mencari solusi daya portabel yang andal untuk menemani semua petualangan dan aktivitasmu, JETE Indonesia punya jawabannya. Dengan berbagai pilihan kapasitas dan fitur canggih, power station dari JETE siap menjadi sumber energi andalanmu. Yuk, langsung aja cek koleksi lengkapnya di laman Power Station JETE!

Artikel terkait:

September 27, 2025

September 26, 2025

September 24, 2025

September 22, 2025

September 20, 2025

September 19, 2025

About the author, JETE Contributor