JETE Indonesia – Membuat foto light trails adalah salah satu teknik fotografi yang menarik karena mampu menangkap jejak cahaya yang bergerak untuk menciptakan efek artistik dari gelap menuju terang. Teknik ini sering digunakan untuk memotret kendaraan yang melintas di malam hari, kembang api, atau sumber cahaya lain yang bergerak. Nah, jika kamu penasaran dengan cara membuat foto light trails, simak selengkapnya di artikel berikut!
Apa Itu Teknik Foto Light Trails?
Teknik foto light trails adalah metode fotografi yang mengandalkan shutter speed untuk menangkap jejak cahaya yang bergerak. Saat kamu memotret dengan teknik ini, jejak cahaya dari objek yang bergerak seperti kendaraan, kembang api, atau sumber cahaya lainnya akan tertangkap kamera untuk menjadi bentuk garis-garis panjang yang indah dan aesthetic.Â
Biasanya, teknik ini digunakan pada malam hari atau kondisi yang memiliki pencahayaan minim agar efek cahaya yang dihasilkan bisa terlihat jelas. Selain itu, kamu juga harus memilih tempat yang memiliki sumber cahaya bergerak agar bisa menciptakan light trails.Â
JETE Special Offer dapatkan Diskon up to 70% smartwatch, tws, headphone, speaker dan dapatkan Voucher Disc up to 200rb serta Bonus Senilai 300rb [Klik Di sini]
Setelah kamu membuka shutter kamera, cahaya yang bergerak akan membentuk pola-pola cahaya yang menarik saat tertangkap lensa. Selain itu, proses ini juga memerlukan kesabaran dan pengaturan kamera yang tepat, terutama untuk pengaturan shutter speed dan stabilitas kamera agar foto yang dihasilkan bisa maksimal.
Baca juga: 5 Tips Memilih Tas Kamera yang Bagus, Jangan Sampai Salah!
Cara Membuat Foto Light Trails
Kunci dari light trails adalah pengaturan shutter speed kamera karena bisa mempengaruhi cahaya yang bergerak untuk membentuk pola-pola unik. Untuk lebih jelasnya mengenai cara membuat foto light trails, berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti.
1. Siapkan Perlengkapan Foto
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mempersiapkan semua perlengkapan foto seperti lensa, tripod, dan remote shutter untuk mengurangi getaran saat kamu memotret. Sehingga hasil foto bisa lebih stabil dan tidak blur.Â
Selain itu, kamu juga bisa memakai sepatu dan pakaian yang nyaman agar proses penelusuran spot foto bisa berjalan dengan lancar. Sebagai pelengkap, kamu juga bisa membawa senter untuk membantu kamu melihat di area yang gelap.
2. Tentukan Lokasi dan Waktu Memotret
Agar hasil foto light trails yang dihasilkan bisa keren, pastikan untuk menentukan lokasi dan waktu yang tepat. Sebaiknya, kamu memotret di waktu sore atau setelah matahari terbenam karena biasanya pada waktu tersebut akan banyak kendaraan yang ramai pulang kerja.Â
Sedangkan untuk lokasi memotret, kamu bisa pergi ke daerah perkotaan dan berdiri di pinggir jalan atau jembatan layang untuk menangkap lalu lintas yang ramai. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan hari-hari besar yang biasanya dirayakan dengan kembang api. Sehingga kamu bisa memotret foto light trails jadi lebih menarik.Â
3. Setting HP Kamera di Mode Manual
Selanjutnya kamu bisa mengatur HP kamera di mode manual. Dengan mode ini, kamu bisa bebas mengatur shutter speed dan aperture sesuai kebutuhan. Idealnya, aperture yang bisa kamu terapkan berada di f/8 – f/11 agar hasil foto lebih tajam.Â
Setiap HP biasanya memiliki pengaturan yang berbeda, jadi pastikan kamu sudah familiar dengan setting-an kamera HP. Jangan hanya bergantung pada mode auto karena mode manual akan membantu kamu memahami teknik fotografi dengan lebih baik.
4. Sesuaikan Shutter Speed
Setelah mengubah kamera HP ke mode manual, langkah berikutnya adalah menyesuaikan shutter speed. Untuk hasil yang menarik, kamu bisa menggunakan shutter speed lebih lama sekitar 10 – 30 detik agar kamera menangkap semua gerakan cahaya dengan sempurna.Â
Semakin lama shutter speed, semakin terang hasil fotonya. Namun, jika bentuk light trails sederhana seperti lalu lintas kendaraan, kamu bisa mengatur shutter speed selama 30 detik. Jadi, pastikan kamu mengatur shutter speed sesuai konsep foto yang diinginkan agar hasilnya maksimal.
5. Atur ISO Rendah
ISO adalah pengaturan kamera yang tujuannya untuk mencerahkan atau meredupkan foto. Saat membuat efek light trails di HP, kamu perlu mengatur ISO di angka rendah sekitar 100 – 200 agar kualitas hasil foto lebih maksimal dan terhindar dari noise yang merusak warna-warni cahaya.
Selain itu, ISO rendah juga bisa menjadikan foto lebih gelap sehingga cahaya akan lebih menonjol dan terlihat jelas. Dengan begitu, foto light trails yang kamu hasilkan akan kontras antara cahaya dan bayangan.
6. Jangan Gunakan Flash
Terakhir adalah jangan gunakan flash kamera HP. Meskipun flash bisa terlihat menarik dalam banyak situasi, dalam fotografi light trails, flash justru akan mengganggu dan membuat jejak cahaya yang kamu tangkap menjadi tidak jelas.Â
Sebaliknya, biarkan cahaya mengalir secara alami tanpa gangguan sehingga hasil foto kamu bisa lebih indah. Fokuslah pada penggunaan sumber cahaya yang ada seperti lampu jalan, lampu kendaraan, atau cahaya dari kembang api untuk menciptakan foto yang menarik.
Baca juga: 5 Alasan Menggunakan Tas Kamera JETE Bagi Fotografer
Contoh Foto Light Trails
Berikut adalah contoh foto light trails yang menampilkan jejak cahaya kendaraan melintas di jalan raya saat malam hari.
Contoh 1:
Contoh 2:
Contoh 3
Contoh 4:
Contoh 5:
Baca juga: 10 Cara Membersihkan dan Merawat Tas Kamera dengan Mudah
Penutup
Itulah cara membuat foto light trails yang bisa kamu coba. Dengan teknik yang tepat dan peralatan yang mendukung, kamu bisa menghasilkan foto light trails yang penuh estetika. Salah satu alat untuk mendapatkan hasil yang stabil dan bebas blur adalah dengan menggunakan tripod.Â
Nah, kalau kamu belum punya tripod yang andal, JETE Indonesia menyediakan pilihan tripod terbaik untuk membantu kamu menghasilkan foto light trails terbaik. Cek langsung koleksinya di JETE Indonesia dan lengkapi peralatan fotomu sekarang!
*Baca juga artikel populer lainnya dari JETEÂ Indonesia di Google News