3

November

Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop, Biar Nggak Drop Tiba-tiba!

JETE Indonesia – Pernah nggak sih kamu ngerasa performa baterai laptop makin hari makin payah? Dulu bisa dipakai kerja atau nonton film berjam-jam tanpa perlu colok charger, sekarang baru satu jam sudah panik cari stopkontak. Atau yang lebih parah, indikator baterai masih menunjukkan 50%, eh tiba-tiba laptop mati total tanpa peringatan. Situasi seperti ini pasti bikin kesel dan mengganggu produktivitas banget, kan?

Masalah ini biasanya bukan sekadar “baterai boros”, tapi bisa jadi pertanda bahwa kesehatan baterai atau battery health-nya sudah menurun drastis. Nah, daripada cuma bisa pasrah dan mengira-ngira, sebenarnya ada lho cara cek kesehatan baterai laptop kita. Yuk, kita bahas tuntas penyebabnya dan cara mudah untuk melihat “rapor” kesehatan baterai laptop Windows-mu!

Kenapa Performa Baterai Menurun?

Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop (Battery Health) di Windows: Mengungkap misteri
mobigyaan

Sebelum kita membahas cara mengeceknya, penting untuk tahu dulu kenapa sih performa baterai laptop bisa menurun seiring waktu. Ini bukan “bocor” dalam artian harfiah, melainkan sebuah proses degradasi kimia yang alami dan pasti terjadi pada semua jenis baterai lithium-ion yang ada di laptop, HP, dan gadget lainnya.

"Year End Edition" - Dapatkan Promo Voucher Diskon Up to Rp. 120.000 & Free Ongkir Seluruh Indonesia [Klik Di sini]

1. Siklus Pengisian Daya (Charge Cycles)

Setiap baterai laptop memiliki usia pakai yang diukur dalam siklus pengisian daya (charge cycles). Satu siklus dihitung setiap kali kamu menggunakan total 100% daya baterai. Siklus ini tidak harus dalam sekali pakai, misalnya, jika hari ini kamu menggunakan 60% lalu mengecasnya, dan besok menggunakan 40%, maka totalnya terhitung sebagai satu siklus.

Sebagian besar baterai laptop dirancang untuk bertahan sekitar 300-500 siklus sebelum kapasitas maksimalnya menurun secara signifikan (biasanya di bawah 80% dari kapasitas aslinya).

2. Paparan Panas Berlebih (Overheating)

Panas adalah musuh nomor satu bagi baterai lithium-ion. Suhu yang terlalu tinggi akan mempercepat reaksi kimia di dalam sel baterai, yang menyebabkan degradasi terjadi lebih cepat dari seharusnya.

Kebiasaan seperti menggunakan laptop untuk bermain game berat di atas kasur (yang menutup ventilasi udara), meninggalkannya di dalam mobil yang terparkir di bawah terik matahari, atau bekerja di lingkungan yang panas dapat secara perlahan “membunuh” kesehatan baterai laptopmu.

3. Kebiasaan Mengisi Daya yang Kurang Tepat

Cara kamu merawat baterai sehari-hari juga sangat berpengaruh. Dua kebiasaan ekstrem yang harus dihindari adalah membiarkan baterai terlalu lama dalam kondisi 0% atau terus-menerus membiarkannya tercolok di 100%.

Kedua kondisi ini memberikan “stres” pada sel baterai. Aturan praktis terbaik untuk menjaga kesehatan baterai adalah dengan menjaga level dayanya di antara 20% hingga 80%.

Baca Juga: Touchpad Laptop Rusak? Ini 10 Cara Ampuh Mengatasinya!

Cara Cek Baterai Health Laptop di Windows

Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop (Battery Health) di Windows: Cara ceknya
thecoderworld

Kabar baiknya, kamu nggak perlu aplikasi aneh-aneh atau berbayar untuk bisa melihat kondisi baterai laptopmu. Windows sudah menyediakan fitur “rahasia” yang sangat detail untuk melakukan hal ini. Selain itu, ada juga opsi menggunakan aplikasi pihak ketiga jika kamu menginginkan tampilan yang lebih simpel dan real-time.

1. Lewat Command Prompt (Cara Paling Akurat)

Metode ini adalah cara paling detail dan akurat karena menggunakan fitur bawaan langsung dari Windows. Kamu akan menghasilkan sebuah laporan lengkap dalam format HTML yang berisi semua riwayat dan kondisi terkini dari baterai laptopmu. Jangan takut dengan tampilannya yang terlihat teknis, caranya gampang banget kok!

Langkah pertama, kamu perlu membuka aplikasi Command Prompt sebagai Administrator. Caranya, klik menu Start, ketik “cmd“. Pada hasil pencarian “Command Prompt”, klik kanan dan pilih “Run as administrator“. Setelah jendela hitam Command Prompt terbuka, cukup ketik atau copy-paste perintah di bawah ini, lalu tekan tombol Enter: powercfg /batteryreport

Tunggu beberapa detik, dan kamu akan melihat pesan bahwa laporan baterai telah berhasil dibuat dan disimpan di lokasi tertentu. Untuk menemukannya, buka File Explorer, lalu pergi ke direktori C:\Windows\system32 dan cari file bernama battery-report.html. Klik dua kali untuk membuka file tersebut dengan browser-mu.

Di dalam laporan itu, gulir ke bawah hingga kamu menemukan bagian “Installed batteries”. Perhatikan dua baris ini:

  • Design Capacity: Ini adalah kapasitas asli baterai saat pertama kali keluar dari pabrik (kondisi 100%).
  • Full Charge Capacity: Ini adalah kapasitas maksimal baterai saat ini setelah terisi penuh. Angka ini akan terus menurun seiring waktu.

Untuk mengetahui persentase baterai health laptop-mu, gunakan rumus sederhana yaitu (Full Charge Capacity / Design Capacity) x 100%. Jika hasilnya sudah di bawah 80%, itu tandanya degradasi baterai sudah cukup signifikan dan daya tahannya akan terasa jauh lebih singkat. Selain itu, di laporan yang sama kamu juga bisa melihat data “Cycle Count” untuk mengetahui sudah berapa banyak siklus pengisian yang telah dilalui bateraimu.

2. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga (Lebih Simpel)

Jika kamu merasa cara pertama sedikit rumit dan menginginkan tampilan yang lebih real-time dan ramah pengguna, kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga. Aplikasi-aplikasi ini dirancang khusus untuk memantau kesehatan baterai dengan antarmuka yang lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pengguna awam.

Beberapa aplikasi gratis yang sangat populer dan bisa kamu coba adalah BatteryInfoView atau HWMonitor. Cukup unduh salah satu dari aplikasi tersebut dari situs resminya, instal, dan jalankan. BatteryInfoView, misalnya, akan langsung menampilkan informasi kunci seperti “Battery Health”, “Full Charged Capacity”, “Designed Capacity”, dan “Wear Level” (tingkat keausan) dalam satu jendela yang ringkas. Kelebihannya, data yang ditampilkan bersifat real-time, sehingga kamu bisa memantau kondisi baterai secara langsung.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kursor Laptop Tidak Bergerak dan Penyebabnya

Penutup

Itulah cara cek kesehatan baterai laptop yang bisa kamu coba dengan mudah. Dengan mengetahui kondisi battery health laptopmu, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih baik. Jika kesehatannya sudah di bawah 80% atau bahkan lebih rendah, mungkin sudah saatnya kamu lebih sering membawa charger atau bahkan mempertimbangkan untuk mengganti baterai agar produktivitasmu tidak terganggu. Mengetahui kondisi baterai adalah langkah awal untuk merawat laptopmu agar lebih awet.

Sambil memastikan laptopmu tetap prima, jangan lupa juga dong untuk melengkapi setup kerjamu dengan aksesoris berkualitas lainnya. Mulai dari mouse wireless yang nyaman, keyboard empuk, hingga headset jernih untuk meeting online, semuanya bisa bikin kerjamu makin lancar.

JETE punya banyak banget perangkat keren yang lagi ada penawaran spesial, lho! Cek berbagai promo spesial dari JETE Indonesia di sini dan temukan gear andalan barumu! Punya pertanyaan? Hubungi via WhatsApp!

Artikel terkait:

About the author, JETE Contributor

Butuh Bantuan?

Hubungi CS JETE

Hubungi CS Sesuai Kebutuhan Anda

icon

"Year End Edition" - Dapatkan Promo Voucher Disc. Up to Rp. 120.000