6 Makanan Pencegah Kolesterol Tinggi

Juli

26

0 comments

Tubuh manusia pada dasarnya memang membutuhkan kolesterol. Namun, jika angkanya terlalu tinggi tentu dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit lain yang lebih serius. Angka kolesterol yang tinggi akan membuat penderitanya lebih rentan mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), serangan jantung, stroke, hingga gangguan ginjal. Tak heran kondisi ini menimbulkan kekhawatiran, sehingga banyak orang yang melakukan berbagai upaya agar kadar kolesterol tetap terkontrol.

Demi menjaga kesehatan, seseorang harus mengubah gaya hidupnya termasuk saat mengonsumsi makanan. Daftar makanan berikut dapat bermanfaat untuk menurunkan kolesterol:

1. Oat

Oat mengandung serat larut yang dapat menurunkan kadar low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat dalam tubuh. Makanlah semangkuk oat setiap hari sebagai langkah mudah untuk menurunkan kolesterol.

2. Ikan

Ikan mengandung asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan kolesterol. Orang dewasa dianjurkan mengonsumsi ikan setidaknya 2-3 kali tiap minggu. Jenis ikan yang direkomendasikan, antara lain makerel, tuna, salmon, dan haring.

3. Kedelai

Makanan olahan dari kacang kedelai, seperti tahu, tempe, dan susu kedelai dapat mencegah kolesterol tinggi. Bahan-bahan makanan tersebut mampu mengurangi kadar LDL hingga 5-6 persen.

4. Alpukat

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alpukat setiap hari dapat menurunkan kadar LDL, khususnya pada penderita dengan berat badan berlebih atau obesitas.

5. Kacang-kacangan

Jenis kacang yang dapat menjaga kesehatan jantung adalah almon, kenari, dan lainnya. Cobalah untuk mengonsumsinya sebagai camilan untuk mengurangi kadar LDL.

6. Minyak krill

Minyak udang atau minyak krill tak kalah populer dengan minyak ikan dan dikatakan sebagai generasi baru omega-3. Minyak krill mengandung asam emak esensial yang sama dengan minyak ikan, di antaranya adalah eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahaxenoic acid (DHA). Selain itu, minyak krill juga mengandung asam lemak lain yang berasal dari fosfolipid dan astaxanthin yang tinggi antioksidan. Menurut penelitian, minyak krill lebih efektif diserap oleh tubuh dibanding minyak ikan karena EPA dan DHA-nya terikat dengan fosfolipid. Pilih suplemen minyak krill yang mengandung antioksidan poten astaxanthin, yang diketahui tak hanya baik untuk kesehatan jantung, tetapi juga menurunkan kadar lemak dan darah dan baik untuk kesehatan sendi. Untuk lebih amannya, diskusikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsinya.

Tags:

Artikel terkait:

Juni 2, 2023

Mei 12, 2023

April 25, 2022

Desember 7, 2021

Oktober 18, 2021

Juni 3, 2021

About the author, JETE Indonesia

× WhatsApp